Debat Capresma & Cawapresma STAI Nur El-Ghazy 2022: Menumbuhkan Kepemimpinan Mahasiswa Unggul dan Berintegritas
Dengan mengusung tema:
"Peran BEM dalam Menumbuhkembangkan Kepemimpinan untuk Mewujudkan Mahasiswa yang Unggul, Integritas, Loyalitas, dan Solidaritas", acara ini berlangsung meriah di Aula Kampus STAI Nur El-Ghazy, disaksikan langsung oleh para mahasiswa dari berbagai semester, dosen, dan alumni senior.
Dua Pasangan Calon Capresma & Cawapresma Tampil dalam Debat
Debat Capresma & Cawapresma ini diikuti oleh dua pasangan calon (paslon) yang masing-masing memaparkan visi, misi, serta program unggulan mereka untuk membawa perubahan positif di lingkungan kampus.
Paslon 01: Ega Haydar & Sephia N. H. Aprilia
Paslon nomor urut satu diwakili oleh:
Ega Haydar sebagai Capresma
Sephia N. H. Aprilia sebagai Cawapresma
Dalam orasinya, mereka mengangkat nilai-nilai gotong royong (ta’awun) sebagai landasan utama gerakan organisasi. Visi mereka menekankan pentingnya membangun ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) di lingkungan mahasiswa, melalui pendekatan lima tahapan spiritual dan sosial berikut:
Ta’aruf – Saling mengenal
Tafahum – Saling memahami
Ta’awun – Saling menolong
Takaful – Saling menanggung
Itsar – Mendahulukan orang lain
Menurut Haydar & Sephia, mahasiswa unggul bukan hanya cerdas secara akademik, tapi juga aktif dalam membangun jaringan sosial dan ukhuwah yang kokoh antar sesama mahasiswa.
Paslon 02: Tommy Suhardiyono & Maryanah Septiani
Paslon kedua terdiri dari:
Tommy Suhardiyono sebagai Capresma
Maryanah Septiani sebagai Cawapresma
Pasangan ini menitikberatkan pada nilai integritas dalam berorganisasi. Dalam orasinya, Tommy menekankan bahwa integritas adalah cerminan diri yang tampak melalui perilaku dan tindakan sehari-hari dalam menjalankan amanah organisasi.
"Integritas adalah konsistensi antara ucapan, keyakinan, dan tindakan. Pemimpin yang baik harus mampu mempertanggungjawabkan komitmennya, bukan sekadar janji," jelas Tommy.
Ketua Pelaksana: Debat Ini untuk Uji Komitmen, Bukan Janji
Ketua pelaksana kegiatan debat Capresma-Cawapresma, Deden Muhammad Hidayat, menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya seremonial tahunan, melainkan sarana mengukur kapasitas dan komitmen calon pemimpin mahasiswa.
"Debat ini diselenggarakan untuk mengukur sampai di mana kemampuan, integritas, dan komitmen masing-masing paslon. Kita tak butuh janji, tapi bukti," ujar Deden yang akrab disapa “Den”.
Ia juga berharap, siapapun yang terpilih nanti dapat membawa perubahan nyata:
"Pemilihan Capresma dan Cawapresma akan digelar pada 26 November 2022. Kita tunggu siapa yang layak memimpin BEM STAI Nur El-Ghazy periode berikutnya."
Penutup: Menuju BEM yang Lebih Visioner dan Kolaboratif
Debat Capresma dan Cawapresma STAI Nur El-Ghazy 2022 menjadi bukti nyata bahwa semangat demokrasi kampusmasih hidup dan terus berkembang. Dua paslon telah menunjukkan visi mereka masing-masing, dan kini giliran mahasiswa untuk menentukan siapa pemimpin terbaik.
Semoga proses ini melahirkan pemimpin mahasiswa yang unggul, berintegritas, dan siap mengabdi untuk kemajuan kampus dan umat.
Posting Komentar untuk "Debat Capresma & Cawapresma STAI Nur El-Ghazy 2022: Menumbuhkan Kepemimpinan Mahasiswa Unggul dan Berintegritas"
Posting Komentar